Keanekaragaman sumberdaya genetik merupakan asset yang
bersar bagi negara Indonesaia dan menjadi tugas nasional untuk menjaga dan
melestarikan, serta mengupayakan pengembangannya.
Pemerintah untuk memberikan perlindungan hukum
terhadap rumpun/galur Domba Batur yang merupakan rumpun domba lokal Indonesia
yang berasal dari persilangan antara domba Merino dengan domba Ekor Tipis maka
telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor
2916/Kpts/OT.140/6/2011 tanggal 17 Juni 2011. Masyarakat Banjarnegara khususnya
di daerah Batur dan sekitarnya telah mengembangkannya secara turun-temurun sehingga
menjadi kebanggaan masyarakat.
Dalam rangka mempertahankan dan melestarikan
sumberdaya genetik domba Batur, maka kabupaten Banjarnegara telah ditetapkan
sebagai wilayah sumber bibit domba Batur dengan Kepmentan nomor:
352/Kpts/PK.040/06/2015.
Data populasi domba Batur di tahun 2018 dilaporkan
sebanyak 7.900 ekor. Jumlah tersebut menurun sebanyak 40% bila dibandingkan
populasi tahun 2017 yakni sekitar 13.173 ekor. Padahal, populasi domba Batur
memiliki potensi untuk ditingkatkan karena domba Batur memiliki nilai ekonomis
yang tinggi dari daging dan wool sehingga peternak akan lebih diuntungkan.
Selain itu, selama ini domba batur juga telah banyak memberikan kontribusi
pendapatan bagi rumah tangga peternak, yaitu sebagai penyedia protein hewani dan
berperan dalam penyediaan pupuk kandang untuk budi daya pertanian.
Tantangan yang
perlu diatasi bersama adalah terkait penjualan dan pemotongan domba Batur yang
tak terkendali dan penurunan kualitas akibat terjadinya inbreeding. Selain itu, tantangan untuk mengolah wool dari domba
Batur agar menjadi nilai tambah bagi peternak di Banjarnegara selain itu juga
memberikan side effect bagi
pertumbuhan wisata di wilayah Dieng. Apabila tantangan tersebut dapat teratasi,
maka semakin besar peluang terwujudnya peningkatan populasi domba Batur.
Melalui Festival Domba Batur yang didalamnya terdapat
kegiatan Kontes Domba Batur dan Lomba Cukur Wol Domba ini diharapkan akan
timbul motivasi peternak untuk memelihara dan mengembangkan domba Batur. Tujuan
lain yang akan dicapai dalam kegiatan ini adalah sebagai anjang pesta bagi
insan peternakan untuk menampilkan berbagai keberhasilan yang telah
dicapai oleh Peternak, Pelaku Usaha dan Stakeholder Peternakan; serta menjadikan domba Batur sebagai bagian dari ikon
budaya masyarakat Banjarnegara,hal ini juga merupakan langkah strategis dalam
penyelamatan sumberdaya genetik domba Batur sekaligus juga untuk mengangkat
citra pariwisata di Kabupaten Banjarnegara khususnya di wilayah Dieng.
Acara Festival Domba
Batur
ini diharapkan memberikan dampak
peningkatan populasi domba Batur di akhir tahun 2018 dan ditahun-tahun
berikutnya. Kegiatan ini juga mampu bermakna dan bergaung tidak
hanya untuk kabupaten Banjarnegara tetapi
juga kepada daerah-daerah lain dan dapat menjadi contoh keberhasilan suatu
kegiatan nasional.
Acara semacam ini semoga memberikan ide bagi daerah-daerah lain untuk menunjukkan potensi ternak di daerahnya.. Ide Sederhana untuk Kemuan Peternakan Bersama. [mc]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
test..test..